Kini Gereja Advent di wilayah Sulawesi Selatan telah geger, setelah beberapa orang di Toraja mulai "menggugat" kekeliruan doktrin Trinitas yang diajarkan oleh orang-orang Advent masa kini. Salah satu hal yang sangat menggegerkan adalah diketahui bahwa ternyata Advent mula-mula sesungguhnya bukanlah penganut Trinitas!
Sayangnya tak satu pun pendeta atau majelis Advent di sana yang berani berdialog dengan para "penggugat" ini. Para petinggi gereja hanya bisa marah sambil gencar menyebarkan fitnah bahwa orang-orang penolak Trinitas tersebut sebagai penyakit sampar, kudis, iblis, dsbnya.
Fakta dan data akurat yang ada dalam gereja Advent sendiri jelas-jelas salah satunya mengatakan bahwa Trinitas adalah ajaran yang salah yang diilhami oleh setan (Warta Gereja Advent No.12/Th LXVII/halaman 9). Melalui buku Adventism in America bahkan secara gamblang bisa diketahui oleh siapa saja yang membacanya bahwa telah terjadi perubahan doktrin yang "fundamental" dalam sejarah gereja Advent, yaitu dari awalnya Advent bukanlah penganut Trinitas kemudian menjadi menganut Trinitas (Trinitas ala Roma Katholik).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
6 comments:
Loe aja yang geger. Selilit..
Advent dipelopori oleh Ellen White. Ada banyak referensi dari tulisannya yang menyatakan tentang Trinitas. Sedangkan kutipan yang digunakan dalam tulisan anda sama sekali bukan buku doktrin. Tulisan anda memang cukup heboh, tapi tidak akademis dan tidak disertai penelitian yg baik. Untuk orang intelek, mereka dapat dengan mudah menilai betapa tidak berbobotnya tulisan anda. Tuhan Yesus memberkati.
Good point !
Masalahnya adalah apakah perubahan theological itu sebagai akibat apostasi atau penyimpangan atau karena Gereja Advent memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang ajaran Trinitas.
Dalam Gereja Advent bukan hanya pada ajaran Trinitas terjadi theological shift, tetapi juga pada doktrin Harmatia, soteriologi, christologi, dan escatologi. Tetapi kembali, apakah theological shift ini sesuatu yang salah?
Perubahan theologic pada satu agama adalah hal yang wajar, umum dan lumrah. Tiap-tiap denomenasi akan selalu melakukan kontekstualisasi ajaran agamanya agar nilai-nilai religi tidak usang dan applicable dan kontempoter.
Good point !
Masalahnya adalah apakah perubahan theological itu sebagai akibat apostasi atau penyimpangan atau karena Gereja Advent memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang ajaran Trinitas.
Dalam Gereja Advent bukan hanya pada ajaran Trinitas terjadi theological shift, tetapi juga pada doktrin Harmatia, soteriologi, christologi, dan escatologi. Tetapi kembali, apakah theological shift ini sesuatu yang salah?
Perubahan theologic pada satu badan agama adalah hal yang wajar, umum dan lumrah. Tiap-tiap denomenasi akan selalu melakukan kontekstualisasi ajaran agamanya agar nilai-nilai religi tidak usang dan applicable dan kontempoter.
Good point !
Masalahnya adalah apakah perubahan theological itu sebagai akibat apostasi atau penyimpangan atau karena Gereja Advent memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang ajaran Trinitas.
Dalam Gereja Advent bukan hanya pada ajaran Trinitas terjadi theological shift, tetapi juga pada doktrin Harmatia, soteriologi, christologi, dan escatologi. Tetapi kembali, apakah theological shift ini sesuatu yang salah?
Perubahan theologic pada satu badan agama adalah hal yang wajar, umum dan lumrah. Tiap-tiap denomenasi akan selalu melakukan kontekstualisasi ajaran agamanya agar nilai-nilai religi tidak usang dan applicable dan kontempoter.
Sadar kita bukan org Yahudi, Rasul Paulus adalah rasul utk org bukan Yahudi.
Post a Comment