Tuesday, February 26, 2008

YESUS KRISTUS JELAS BUKAN ALLAH SEJATI


Statement dari pendeta-pendeta dan teolog-teolog yang mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah Allah sejati, itu jelas suatu statement yang keliru. Kelirunya di mana?

Pertama, dari nama YESUS KRISTUS sebenarnya [kalau mau jujur], sudah cukup jelas merepresentasikan bahwa dia bukanlah Allah sejati, sebab arti dan makna kata ‘KRISTUS’ itu = ‘orang yang diurapi / disahkan / dilantik oleh Allah’. Yesus Kristus = Yesus yang diurapi oleh Allah, maka: karena ‘diurapi / disahkan / dilantik oleh Allah’, tentu dia bukan Allah itu sendiri. Yesus adalah pribadi ‘yang diurapi / dipilih (disahkan)’ sedangkan Allah adalah ‘yang mengurapi / memilih (mengesahkan). Yesus adalah utusan, sedangkan Allah adalah ‘yang mengutus’.

Kalau Yesus dipandang sebagai Allah sejati maka akan membuat nama (gelar) ‘Kristus’ pada diri Yesus itu gugur maknanya, karena ‘YESUS KRISTUS’ = ‘YESUS YANG DIURAPI OLEH ALLAH’. Maka artinya: kalau andaikata benar ‘Yesus = Allah sejati’ maka nama Yesus Kristus akan menjadi bermakna sebagai ‘ALLAH SEJATI YANG DIURAPI OLEH ALLAH SEJATI’. Allah sejati mengurapi Allah sejati??? Jadi di sini akan ada 2 pribadi Allah sejati di mana Allah yang satu mengurapi / mengesahkan / mengutus Allah yang lain. Nah, pertanyaannya: Apakah benar adanya Allah sejati harus diurapi oleh Allah sejati yang lainnya? Kalau Allah sejati musti diurapi atau disahkan oleh Allah yang lain maka dengan sendirinya hal itu justru akan menggugurkan kesejatiannya! Seperti ungkapan ‘masa jeruk minum jeruk?’. Artinya, dia (Yesus) yang diurapi (Kristus) itu jelas bukan Allah sejati adanya, karena Allah sejati tidaklah perlu diurapi. Allah sejati tidak butuh pengurapan / pengesahan dari siapapun. Sedangkan Yesus, dia jelas-jelas mengalami ‘pengkristusan’ alias pengurapan / pengesahan dari Allah. Di sini jelas dia bukan Allah sejati! Dan lagi pula Alkitab tidak pernah menyatakan adanya lebih dari satu pribadi Allah sejati, apalagi 3 pribadi sebagaimana diajarkan oleh doktrin Tritunggal.

KRISTUS = DIURAPI / DISAHKAN OLEH ALLAH. YESUS KRISTUS = YESUS YANG DIURAPI / DISAHKAN OLEH ALLAH. Jelas dia bukan Allah sejati! Dari nama ‘Yesus Kristus’ jelas terang benderang sudah dengan sendirinya membuktikan dia bukan Allah sejati adanya. Dengan demikian jika ada orang-orang yang ngotot mengklaim Yesus sebagai Allah sejati, sebenarnya mereka keliru fatal dan tidak layak menyebut Yesus sebagai Kristus. Tidak patut mereka menyebut Kristus, karena kata ‘Kristus’ justru membuktikan secara langsung dan akurat maknanya bahwa dia bukan Allah sejati, melainkan utusan yang diurapi / disahkan oleh Allah. Kesimpulannya tegas: seorang Kristus jelas bukan Allah sejati! Kalau Yesus = Allah sejati, maka dia bukanlah Kristus!


Yang kedua, hari ini banyak orang mengatakan : “Yesus adalah Allah sejati” atau “Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia”. Itu pikiran-pikiran banyak orang Kristen hari ini. Tetapi sebenarnya pikiran-pikiran ide-ide tersebut tidaklah didasarkan pada Alkitab, tapi semua itu dihasilkan dari tradisi dan filsafat-filsafat hasil ide-ide pikiran manusia. Sedangkan bagaimana dengan kesaksian Alkitab? Nah, mari kita lihat, untuk kasus ini, hal yang serupa tercatat sangat jelas di Matius 16: 13-17: (silahkan baca dengan seksama dalam Alkitab anda):

13"..Yesus ..bertanya kepada murid-muridnya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" 14Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Elia dan ada pula yang mengatakan : Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 15Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak dari Allah yang hidup!" 17Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-ku yang di sorga.


Hari itu, di zaman itu, Yesus bertanya kepada orang-orang di sekitarnya: Hai sobat-sobat, bapak-bapak, ibu-ibu sekalian, menurut kamu dan menurut orang-orang siapakah aku? Maka orang-orang mulai menjawab dengan ide-ide cemerlang dan pemikirannya masing-masing. Ada yang bilang: “o.. Yesus, engkau adalah Yohanes pembaptis”, yang lain berkata “engkau Elia”, “engkau Yeremia”, “engkau seorang dari para nabi”. Ada berbagai ide dan pendapat orang tentang SIAPA YESUS.

Nah, demikian juga kondisinya hari ini, di zaman ini, ketika membahas soal Yesus, ketika ada pertanyaan Siapakah Yesus itu? Atau andaikata Yesus datang di zaman ini di hadapan kita, kemudian dia bertanya kepada kita: “Menurutmu siapakah aku?” maka dapat dipastikan akan banyak pendeta-pendeta dan orang-orang Kristen yang akan menjawab demikian:

“Yesus, engkau adalah Allah”

“Engkau adalah Allah sejati yang menjelma menjadi manusia”

Seorang pendeta dengan idenya yang mempesona mungkin akan berkata:

“O Yesus, engkau Allah sejati yang karena begitu besar kasihmu akan dunia ini maka demi menyelamatkan manusia, maka, bagaikan manusia yang mau menyelamatkan semut ia menjadi semut pula, engkau Allah sejati rela turun dari surga menjadi manusia dan mati di kayu salib”.

Sementara Pdt. Stephen Tong dan anak-anak buahnya sebagai penganut doktrin Tritunggal, mungkin akan berkata: "Yesus engkau adalah pribadi kedua dalam Allah Tritunggal!”.

Nah, benarkah jawaban-jawaban itu semua? Benarkah ide-ide pikiran yang mengatakan bahwa Yesus adalah pribadi ke-2 dari Allah yang Tritunggal adanya? Benarkah ide pikiran yang mengatakan bahwa Yesus adalah Allah sejati yang menjelma menjadi manusia? Benarkah ide pikiran yang mengatakan bahwa Yesus adalah Allah sejati yang telah mati disalib? Benarkah jawaban-jawaban para teolog dan pendeta-pendeta itu sesuai dengan kesaksian Alkitab?

Sekarang mari kita simak jawaban apakah yang paling tepat dan Alkitabiah untuk pertanyaan ‘SIAPAKAH YESUS?’.

Ayat 16, Simon berkata bahwa Yesus adalah MESIAS (KRISTUS). Yesus adalah Kristus, Yesus adalah seorang yang diurapi oleh Allah! Itu jawaban Simon. Dan apa kata Yesus kemudian? Ayat 17: “…berbahagialah engkau Simon, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapaku yang di surga …” Di sini Yesus menegaskan bahwa yang menyatakan kepada Simon bahwa ‘Yesus itu adalah Mesias (Kristus)’ adalah Bapa (Allah) yang di surga.

Yesus adalah Mesias. Yesus adalah Kristus. Yesus adalah seorang yang diurapi / disahkan oleh Allah, itu bukan pernyataan dari Simon atau manusia, bukan pernyataan dari pendeta-pendeta atau teolog-teolog, bukan pernyataan dari professor-profesor atau doktor-doktor teologi, bahkan itu bukan pernyataan dari Yesus sendiri, tapi, itu adalah pernyataan dari Bapa (Allah) di surga! Allah sendiri yang menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias! Allah sendiri yang menyatakan bahwa Yesus adalah seorang yang diurapi (disahkan, dipilih, diutus) oleh Allah!

Dalam Matius 16: 15-17 ini, Alkitab bersaksi sangat jelas bahwa: tentang Siapakah Yesus itu? Allah sendiri (Bapa di surga) menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias (Utusan yang diurapi oleh Allah). Allah, dalam Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa Yesus adalah Allah sejati yang menjelma menjadi manusia, tidak pernah! Tapi jelas-jelas Allah menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias (Kristus)! Allah tidak pernah menyatakan bahwa Yesus adalah pribadi ke-2 dari Allah Tritunggal, tidak pernah!!! Tapi Alkitab tegas berulang kali menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus adalah utusan yang diurapi oleh Allah. Nah, kalau Bapa (Allah) sendiri menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias (orang yang diurapi oleh Allah), maka ajaran Tritunggal yang mengklaim Yesus adalah Allah sejati akan tampak jelas tidak sesuai kesaksian Alkitab. Doktrin Tritunggal telah melompati kesaksian-kesaksian Alkitab!


Sebagai tambahan, mari kita simak juga injil Yohanes 20: 30-31: (Silahkan baca dengan seksama dalam Alkitab Anda)

"Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa YESUSLAH MESIAS, ANAK ALLAH, ..."


Hari ini, zaman ini, banyak teolog Kristen penganut doktrin Tritunggal yang berupaya membela doktrinya dengan mencoba menafsirkan dan memelintir beberapa ayat-ayat dalam injil tulisan Yohanes, untuk meneguhkan doktrin Tritunggal. Tulisan-tulisan Yohanes diklaim sebagai mengajarkan doktrin Tritunggal. Ya, memang bisa saja orang semaunya sendiri menafsirkan [demi kepentingannya sendiri] ayat-ayat dalam injil Yohanes. Tapi, jelas, Yohanes sendiri, si penulis injil itu sendiri telah menegaskan dengan sangat gamblang dan terang benderang bahwa: SEMUA HAL YANG DIA TULIS DI INJILNYA ADALAH UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA YESUS ADALAH MESIAS (ORANG YANG DIURAPI OLEH ALLAH). Yohanes tidak pernah menyatakan bahwa injil yang dia tulis adalah untuk membuktikan bahwa Yesus itu Allah sejati atau Allah itu Tritunggal adanya, tidak pernah!!! Dalam injilnya, Yohanes jelas menyatakan bahwa satu-satunya Allah yang benar (Allah yang sejati, The True God) hanya Bapa saja, dan Yesus adalah utusan Allah. (Yohanes 17:3).

Oleh karena itu jika saat ini banyak orang yang berupaya ‘meracik-racik’ dan memanfaatkan ayat-ayat injil Yohanes semata-mata untuk membuktikan atau dijadikan dasar bahwa doktrin Tritunggal itu benar atau Yesus itu Allah sejati, maka hal tersebut telah jelas jauh menyimpang dari maksud dan tujuan Yohanes menuliskan kitab suci. Ide ‘Yesus adalah Allah sejati yang menjelma menjadi manusia’ tidak pernah ada dalam benak tujuan Yohanes menulis kitab suci. Yang ada adalah Yesus itu Mesias (Utusan yang diurapi oleh Allah)!

Injil Yohanes bukan suatu injil atau kabar tentang ke-allah-an Yesus, melainkan injil kabar tentang ke-Mesias-an Yesus! Sehingga sangat tidak tepat jika orang memanfaatkan atau memakai ayat-ayat injil Yohanes untuk mendukung pikiran guna mengklaim Yesus sebagai Allah sejati.