Tuesday, February 26, 2008

YESUS KRISTUS JELAS BUKAN ALLAH SEJATI


Statement dari pendeta-pendeta dan teolog-teolog yang mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah Allah sejati, itu jelas suatu statement yang keliru. Kelirunya di mana?

Pertama, dari nama YESUS KRISTUS sebenarnya [kalau mau jujur], sudah cukup jelas merepresentasikan bahwa dia bukanlah Allah sejati, sebab arti dan makna kata ‘KRISTUS’ itu = ‘orang yang diurapi / disahkan / dilantik oleh Allah’. Yesus Kristus = Yesus yang diurapi oleh Allah, maka: karena ‘diurapi / disahkan / dilantik oleh Allah’, tentu dia bukan Allah itu sendiri. Yesus adalah pribadi ‘yang diurapi / dipilih (disahkan)’ sedangkan Allah adalah ‘yang mengurapi / memilih (mengesahkan). Yesus adalah utusan, sedangkan Allah adalah ‘yang mengutus’.

Kalau Yesus dipandang sebagai Allah sejati maka akan membuat nama (gelar) ‘Kristus’ pada diri Yesus itu gugur maknanya, karena ‘YESUS KRISTUS’ = ‘YESUS YANG DIURAPI OLEH ALLAH’. Maka artinya: kalau andaikata benar ‘Yesus = Allah sejati’ maka nama Yesus Kristus akan menjadi bermakna sebagai ‘ALLAH SEJATI YANG DIURAPI OLEH ALLAH SEJATI’. Allah sejati mengurapi Allah sejati??? Jadi di sini akan ada 2 pribadi Allah sejati di mana Allah yang satu mengurapi / mengesahkan / mengutus Allah yang lain. Nah, pertanyaannya: Apakah benar adanya Allah sejati harus diurapi oleh Allah sejati yang lainnya? Kalau Allah sejati musti diurapi atau disahkan oleh Allah yang lain maka dengan sendirinya hal itu justru akan menggugurkan kesejatiannya! Seperti ungkapan ‘masa jeruk minum jeruk?’. Artinya, dia (Yesus) yang diurapi (Kristus) itu jelas bukan Allah sejati adanya, karena Allah sejati tidaklah perlu diurapi. Allah sejati tidak butuh pengurapan / pengesahan dari siapapun. Sedangkan Yesus, dia jelas-jelas mengalami ‘pengkristusan’ alias pengurapan / pengesahan dari Allah. Di sini jelas dia bukan Allah sejati! Dan lagi pula Alkitab tidak pernah menyatakan adanya lebih dari satu pribadi Allah sejati, apalagi 3 pribadi sebagaimana diajarkan oleh doktrin Tritunggal.

KRISTUS = DIURAPI / DISAHKAN OLEH ALLAH. YESUS KRISTUS = YESUS YANG DIURAPI / DISAHKAN OLEH ALLAH. Jelas dia bukan Allah sejati! Dari nama ‘Yesus Kristus’ jelas terang benderang sudah dengan sendirinya membuktikan dia bukan Allah sejati adanya. Dengan demikian jika ada orang-orang yang ngotot mengklaim Yesus sebagai Allah sejati, sebenarnya mereka keliru fatal dan tidak layak menyebut Yesus sebagai Kristus. Tidak patut mereka menyebut Kristus, karena kata ‘Kristus’ justru membuktikan secara langsung dan akurat maknanya bahwa dia bukan Allah sejati, melainkan utusan yang diurapi / disahkan oleh Allah. Kesimpulannya tegas: seorang Kristus jelas bukan Allah sejati! Kalau Yesus = Allah sejati, maka dia bukanlah Kristus!


Yang kedua, hari ini banyak orang mengatakan : “Yesus adalah Allah sejati” atau “Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia”. Itu pikiran-pikiran banyak orang Kristen hari ini. Tetapi sebenarnya pikiran-pikiran ide-ide tersebut tidaklah didasarkan pada Alkitab, tapi semua itu dihasilkan dari tradisi dan filsafat-filsafat hasil ide-ide pikiran manusia. Sedangkan bagaimana dengan kesaksian Alkitab? Nah, mari kita lihat, untuk kasus ini, hal yang serupa tercatat sangat jelas di Matius 16: 13-17: (silahkan baca dengan seksama dalam Alkitab anda):

13"..Yesus ..bertanya kepada murid-muridnya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" 14Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Elia dan ada pula yang mengatakan : Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 15Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak dari Allah yang hidup!" 17Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-ku yang di sorga.


Hari itu, di zaman itu, Yesus bertanya kepada orang-orang di sekitarnya: Hai sobat-sobat, bapak-bapak, ibu-ibu sekalian, menurut kamu dan menurut orang-orang siapakah aku? Maka orang-orang mulai menjawab dengan ide-ide cemerlang dan pemikirannya masing-masing. Ada yang bilang: “o.. Yesus, engkau adalah Yohanes pembaptis”, yang lain berkata “engkau Elia”, “engkau Yeremia”, “engkau seorang dari para nabi”. Ada berbagai ide dan pendapat orang tentang SIAPA YESUS.

Nah, demikian juga kondisinya hari ini, di zaman ini, ketika membahas soal Yesus, ketika ada pertanyaan Siapakah Yesus itu? Atau andaikata Yesus datang di zaman ini di hadapan kita, kemudian dia bertanya kepada kita: “Menurutmu siapakah aku?” maka dapat dipastikan akan banyak pendeta-pendeta dan orang-orang Kristen yang akan menjawab demikian:

“Yesus, engkau adalah Allah”

“Engkau adalah Allah sejati yang menjelma menjadi manusia”

Seorang pendeta dengan idenya yang mempesona mungkin akan berkata:

“O Yesus, engkau Allah sejati yang karena begitu besar kasihmu akan dunia ini maka demi menyelamatkan manusia, maka, bagaikan manusia yang mau menyelamatkan semut ia menjadi semut pula, engkau Allah sejati rela turun dari surga menjadi manusia dan mati di kayu salib”.

Sementara Pdt. Stephen Tong dan anak-anak buahnya sebagai penganut doktrin Tritunggal, mungkin akan berkata: "Yesus engkau adalah pribadi kedua dalam Allah Tritunggal!”.

Nah, benarkah jawaban-jawaban itu semua? Benarkah ide-ide pikiran yang mengatakan bahwa Yesus adalah pribadi ke-2 dari Allah yang Tritunggal adanya? Benarkah ide pikiran yang mengatakan bahwa Yesus adalah Allah sejati yang menjelma menjadi manusia? Benarkah ide pikiran yang mengatakan bahwa Yesus adalah Allah sejati yang telah mati disalib? Benarkah jawaban-jawaban para teolog dan pendeta-pendeta itu sesuai dengan kesaksian Alkitab?

Sekarang mari kita simak jawaban apakah yang paling tepat dan Alkitabiah untuk pertanyaan ‘SIAPAKAH YESUS?’.

Ayat 16, Simon berkata bahwa Yesus adalah MESIAS (KRISTUS). Yesus adalah Kristus, Yesus adalah seorang yang diurapi oleh Allah! Itu jawaban Simon. Dan apa kata Yesus kemudian? Ayat 17: “…berbahagialah engkau Simon, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapaku yang di surga …” Di sini Yesus menegaskan bahwa yang menyatakan kepada Simon bahwa ‘Yesus itu adalah Mesias (Kristus)’ adalah Bapa (Allah) yang di surga.

Yesus adalah Mesias. Yesus adalah Kristus. Yesus adalah seorang yang diurapi / disahkan oleh Allah, itu bukan pernyataan dari Simon atau manusia, bukan pernyataan dari pendeta-pendeta atau teolog-teolog, bukan pernyataan dari professor-profesor atau doktor-doktor teologi, bahkan itu bukan pernyataan dari Yesus sendiri, tapi, itu adalah pernyataan dari Bapa (Allah) di surga! Allah sendiri yang menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias! Allah sendiri yang menyatakan bahwa Yesus adalah seorang yang diurapi (disahkan, dipilih, diutus) oleh Allah!

Dalam Matius 16: 15-17 ini, Alkitab bersaksi sangat jelas bahwa: tentang Siapakah Yesus itu? Allah sendiri (Bapa di surga) menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias (Utusan yang diurapi oleh Allah). Allah, dalam Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa Yesus adalah Allah sejati yang menjelma menjadi manusia, tidak pernah! Tapi jelas-jelas Allah menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias (Kristus)! Allah tidak pernah menyatakan bahwa Yesus adalah pribadi ke-2 dari Allah Tritunggal, tidak pernah!!! Tapi Alkitab tegas berulang kali menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus adalah utusan yang diurapi oleh Allah. Nah, kalau Bapa (Allah) sendiri menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias (orang yang diurapi oleh Allah), maka ajaran Tritunggal yang mengklaim Yesus adalah Allah sejati akan tampak jelas tidak sesuai kesaksian Alkitab. Doktrin Tritunggal telah melompati kesaksian-kesaksian Alkitab!


Sebagai tambahan, mari kita simak juga injil Yohanes 20: 30-31: (Silahkan baca dengan seksama dalam Alkitab Anda)

"Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa YESUSLAH MESIAS, ANAK ALLAH, ..."


Hari ini, zaman ini, banyak teolog Kristen penganut doktrin Tritunggal yang berupaya membela doktrinya dengan mencoba menafsirkan dan memelintir beberapa ayat-ayat dalam injil tulisan Yohanes, untuk meneguhkan doktrin Tritunggal. Tulisan-tulisan Yohanes diklaim sebagai mengajarkan doktrin Tritunggal. Ya, memang bisa saja orang semaunya sendiri menafsirkan [demi kepentingannya sendiri] ayat-ayat dalam injil Yohanes. Tapi, jelas, Yohanes sendiri, si penulis injil itu sendiri telah menegaskan dengan sangat gamblang dan terang benderang bahwa: SEMUA HAL YANG DIA TULIS DI INJILNYA ADALAH UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA YESUS ADALAH MESIAS (ORANG YANG DIURAPI OLEH ALLAH). Yohanes tidak pernah menyatakan bahwa injil yang dia tulis adalah untuk membuktikan bahwa Yesus itu Allah sejati atau Allah itu Tritunggal adanya, tidak pernah!!! Dalam injilnya, Yohanes jelas menyatakan bahwa satu-satunya Allah yang benar (Allah yang sejati, The True God) hanya Bapa saja, dan Yesus adalah utusan Allah. (Yohanes 17:3).

Oleh karena itu jika saat ini banyak orang yang berupaya ‘meracik-racik’ dan memanfaatkan ayat-ayat injil Yohanes semata-mata untuk membuktikan atau dijadikan dasar bahwa doktrin Tritunggal itu benar atau Yesus itu Allah sejati, maka hal tersebut telah jelas jauh menyimpang dari maksud dan tujuan Yohanes menuliskan kitab suci. Ide ‘Yesus adalah Allah sejati yang menjelma menjadi manusia’ tidak pernah ada dalam benak tujuan Yohanes menulis kitab suci. Yang ada adalah Yesus itu Mesias (Utusan yang diurapi oleh Allah)!

Injil Yohanes bukan suatu injil atau kabar tentang ke-allah-an Yesus, melainkan injil kabar tentang ke-Mesias-an Yesus! Sehingga sangat tidak tepat jika orang memanfaatkan atau memakai ayat-ayat injil Yohanes untuk mendukung pikiran guna mengklaim Yesus sebagai Allah sejati.

3 comments:

dede wijaya said...

http://dedewijaya.blogs.friendster.com/my_blog/2008/02/100_ayat_yang_m.html

dede wijaya said...

Bukti-bukti Keilahian Yesus




PENGANTAR

Orang Kristen menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Pengajaran ini sangat penting. Jika pengajaran ini benar maka kekristenan unik dan otoritatif, jika tidak maka kekristenan tidak berbeda dengan agama-agama yang lain.

Prinsip dasar apologetika kekristenan mengenai keilahian Yesus Kristus adalah :
Perjanjian Baru yang mencatat kehidupan, pengajaran, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus adalah dokumen yang dapat diandalkan (lihat artikel Keotentikan Naskah Perjanjian Baru ).
Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia.
Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan dengan menggenapi nubuat(ramalan) Perjanjian Lama, dengan hidup tanpa dosa, dengan mujizat-mujizat yang Dia lakukan, dan dengan kebangkitan-Nya dari kematian.
Dengan demikian Yesus Kristus adalah Tuhan.

Dalam artikel Keotentikan Naskah Perjanjian Baru kita mempelajari bahwa naskah Perjanjian Baru dapat diandalkan secara historis. Perjanjian Baru tidak hanya berisi sejarah secara garis besar, tetapi juga terbukti akurat secara mendetil. Pendengar dan saksi mata kehidupan Yesus meneruskan kisah dari perkataan dan hal-hal yang dikerjakan Yesus. Perkataan-perkataan Yesus tidak hanya diingat tetapi juga ditulis oleh saksi mata yang dapat diandalkan (Lukas 1:1-3).

PENYELIDIKAN PERNYATAAN YESUS SEBAGAI TUHAN

Ada banyak bukti yang mengungkapkan pernyataan Yesus mengenai keilahiannya, yaitu :
Yesus menyatakan dirinya sebagai Jehovah (Tuhan dalam Perjanjian Lama)
Yesus menyatakan sebagai mesias
Yesus menerima penyembahan
Otoritas perkataan-perkataan Yesus
Yesus memerintahkan berdoa dalam nama-Nya

Yesus menyatakan diri sebagai Jehovah

Dalam Perjanjian Lama, Tuhan menyatakan nama-Nya sebagai JHWH atau Jehovah. Dalam bahasa Indonesia ditulis sebagai TUHAN (kata 'tuhan' dengan huruf besar semua).
Misal dalam Keluaran 6: 2-3,
'Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.'

Orang Yahudi menganggap nama Jehovah (TUHAN) begitu suci, sehingga mereka tidak berani mengucapkannya. Jehovah adalah satu-satunya Tuhan, selain itu adalah berhala atau tuhan yang palsu. Jehovah adalah Tuhan yang cemburu, yang tidak akan membagikan nama maupun kemulian-Nya kepada yang lain.
Yesaya menulis,
'Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku." '(Yesaya 44:6).
'Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. '(Yesaya 42:8).
'Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain'. (Yesaya 48:11).

TUHAN(Jehovah) tidak akan membagikan nama, hormat dan kemuliaan-Nya kepada yang lain. Yang menarik adalah perkataan-perkataan Yesus dan tindakan-tindakan-Nya membuat orang Yahudi abad pertama mengambil batu menuduh Yesus menghujat(menyamakan diri-Nya dengan TUHAN).

Beberapa perkataan Yesus yang menarik dipelajari:
Yesus mengatakan, ' Akulah gembala yang baik'(Yohanes 10:11), sedangkan Perjanjian Lama mengatakan, 'TUHAN adalah gembalaku'(Mazmur 23:1).
Yesus menyatakan Dia adalah hakim atas segala bangsa (Yohanes 5:27; Matius 25:31), Perjanjian Lama mengatakan TUHAN adalah hakim segala bangsa (Yoel 3:12).
Yesus mengatakan, 'Akulah terang dunia' (Yohanes 8:12), Perjanjian Lama mengatakan ''TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu" (Yesaya 60:19).
Yesus berdoa kepada Bapa untuk berbagi kemuliaan kekal-Nya, "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada" (Yohanes 17:5)
Yesus mengatakan Dia adalah yang pertama dan yang akhir (Wahyu 1:17), sama seperti Yehovah dalam Perjanjian Lama (Yesaya 44:6).
Pernyataan keilahian Yesus sangat jelas di Yohanes 8:58,
'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada' (Yohanes 8:58). Orang Yahudi tanpa ragu-ragu mengerti maksud perkataan ini . Mereka tahu bahwa Yesus tidak hanya menyatakan keberadaan-Nya sebelum Abraham, tetapi Yesus juga menyatakan sama dengan Tuhan. Ini menyebabkan mereka mengambil batu hendak melempari Yesus.

Dalam beberapa peristiwa Yesus menyatakan diri-Nya sama dengan Tuhan dengan cara yang lain misal dalam memberikan pengampunan dosa, suatu pekerjaan yang hanya bisa dilakukan Tuhan.
Dalam Markus 2:10-11, Yesus melakukan mujizat sekaligus memberikan pengampunan dosa:
'Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa'.

Yesus juga menyatakan bahwa Dia mempunya kuasa kehidupan, kuasa yang hanya dimiliki TUHAN saja.
' Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.' (Yohanes 5:21)
'Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup .' (Yohanes 5:25)

Yesus mengatakan bahwa 'supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa' (Yohanes 5:23). Dalam kategori yang sama Yesus mendorong murid-murid-Nya, 'percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku' (Yohanes 14:1). Yesus tanpa meninggalkan keraguan, menyatakan diri-Nya sejajar dengan Allah.

Pernyataan Yesus sebagai mesias yang dijanjikan

Perjanjian Lama memberikan janji kedatangan mesias. Mesias berarti yang diurapi, seseorang yang diurapi Tuhan untuk melakukan penggenapan rencana keselamatan bagi umat manusia. Perjanjian Lama memberikan gambaran keilahian mesias. Ketika Yesus menyatakan bahwa Dia menggenapkan nubuat tentang mesias, secara langsung menyatakan keilahian-Nya.

Sebagai contoh Yesaya berbicara mengenai Mesias
'Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.' (Yesaya 9:5)
'Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"' (Yesaya 40:9)

Dalam Daniel 7:13-14 dikatakan,
'Dalam penglihatanku pada malam itu, kulihat sesuatu yang seperti manusia. Ia datang dengan dikelilingi awan lalu pergi kepada Dia yang hidup kekal dan diperkenalkan kepadanya.
Ia diberi kehormatan dan kekuasaan sebagai raja, sehingga orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya akan bertahan selama-lamanya, pemerintahannya tidak akan digulingkan'.

Ayat ini yang dikutip Yesus ketika imam besar menanyakan apakah Dia mesias.
'Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?"
Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit." '(Markus 14:61-62).

Ketika Perjanjian Lama berbicara mengenai mesias, Perjanjian Lama juga berbicara mengenai keilahiannya. Ketika Yesus menyatakan Dia adalah kegenapan Perjanjian Lama mengenai mesias (Lukas 24:27,44; Matius 26:54), Yesus mengkaitkan diri-Nya sebagai Mesias yang menggenapkan apa yang telah tertulis di dalam Perjanjian Lama. Ini sekaligus menegaskan keilahian-Nya.

Yesus menerima penyembahan

Perjanjian Lama melarang penyembahan kepeda siapapun kecuali kepada Tuhan (Keluaran 20:1-5; Ulangan 5:7-9). Yesus tercatat menerima penyembahan paling sedikit sembilan kali:

Sebelum disembuhkan, seorang sakit kusta menyembah Dia (Matius 8:2).
Sebelum anaknya dibangkitkan Yesus, seorang kepala rumah ibadat menyembah Dia (Matius 9:18).
Setelah Yesus melakukan mujizat berjalan di atas air, orang-orang yang berada di dalam perahu menyembah Dia (Matius 14:33).
Sebelum anaknya yang kerasukan setan disembuhkan, seorang perempuan Kanaan menyembah Dia (Matius 15:25)
Sebelum seorang kerasukan setan disembuhkan, ia menyembah Yesus (Markus 5:6).
Seorang buta yang telah disembuhkan menyembah Yesus (Yohanes 9:38)

Anak-anak Zebedeus dan ibu mereka menyembah Yesus (Matius 20:20)
Setelah kebangkitan-Nya, murid-murid menyembah Dia (Matius 28:9)
Sebelum memberikan perintah untuk mengabarkan Injil, murid-murid menyembah Dia (Matius 28:17)

Yesus tidak menolak penyembahan, dengan demikian Yesus tidak menolak orang-orang memperlakukan Dia sebagai Tuhan, ini menyatakan keilahian-Nya.

Otoritas perkataan-perkataan Yesus

Yesus memperlakukan perkataan-perkataan-Nya sejajar dengan perkataan-perkataan Tuhan yang mempunyai otoritas.

Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28: 18-20).

Tuhan telah memberikan 10 Perintah Allah kepada Musa, tetapi Yesus menambahkan,'Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi.' (Yohanes 13:34) .

Yesus memperlakukan perkataan-perkataan-Nya sebagai perkataan yang kekal,' Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu' (Matius 24:35).

Berbicara kepada yang menolak Dia, Yesus berkata,'Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman'. (Yohanes 12:48).

Yesus mengakui mempunyai segala kuasa di sorga dan di bumi, Yesus memperlakukan perkataan-Nya sejajar dengan Firman Tuhan, perkataan-Nya kekal, perkataan-Nya akan menjadikan hakim. Siapakah yang berani melakukan hal ini kecuali Tuhan sendiri? Jelas-jelas Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan.

Yesus memerintahkan berdoa dalam nama-Nya

Yesus tidak hanya memerintahkan supaya manusia percaya kepada Dia (Yohanes 14:1) dan taat pada perintah-Nya (Yohanes 14:15), tetapi juga berdoa di dalam nama Yesus.
'Apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.' (Yohanes 14:13).
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya .' (Yohanes 14:14).
'Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.' (Yohanes 15:7)

Yesus juga menegaskan, 'Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.' (Yohanes 14:6).

Manusia manakah yang bisa dan berani menyatakan diri menjadi pengantara manusia dengan Tuhan? Hanya Yesus yang bisa dan berani menyatakan, karena dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia.

PEMBUKTIAN KEILAHIAN YESUS KRISTUS

Keilahian Yesus Kristus dibuktikan dalam:
Penggenapan nubuatan/ramalan mengenai mesias di Perjanjian Lama
Ketidakberdosaan Yesus
Mujizat-mujizat Yesus
Kebangkitan Yesus dari kematian
Penggenapan nubuatan mengenai mesias di Perjanjian Lama

Banyak sekali nubuat tentang mesias/Kristus dalam Perjanjian Lama. Berikut nubuat-nubuat yang secara jelas berbicara tentang kedatangan mesias:

Mesias akan lahir dari seorang perempuan
Nubuat: Kejadian 3:15. Penggenapan : Galatia 4:4.
Mesias akan dilahirkan dari seorang perawan
Nubuat: Yesaya 7:14. Penggenapan: Matius 1:18-25.
Mesias merupakan keturunan Abraham
Nubuat: Kejadian 12:1-3;Kejadian 22:18. Penggenapan: Matius 1:1; Galatia 3:16.
Mesias dari suku Yehuda
Nubuat: Kejadian 49:10. Penggenapan: Lukas 3:23,33; Ibrani 7:14.
Mesias merupakan keturunan Daud
Nubuat: 2 Samuel 7:12. Penggenapan: Matius 1:1,6
Mesias akan lahir di Betlehem
Nubuat: Mikha 5:1-2. Penggenapan: Matius 2:1; Lukas 2:4-7.
Mesias akan diurapi oleh Roh Kudus
Nubuat: Yesaya 11:1-2. Penggenapan: Matius 3:16,17.
Ada yang mempersiapkan jalan bagi mesias
Nubuat: Yesaya 40:3; Maleakhi 3:1. Penggenapan: Matius 3:1-3.
Mesias akan mengadakan mujizat-mujizat
Nubuat: Yesaya 35:5,6. Penggenapan: Matius 9:35
Mesias akan ditolak oleh orang Yahudi
Nubuat: Mazmur 118:22. Penggenapan: I Petrus 2:7
Mesias akan ditolak oleh kerabat-Nya sendiri
Nubuat: Yesaya 53:3. Penggenapan: Yohanes 1:10,11; Yohanes 7:5,48
Mesias akan dielu-elukan waktu menunggang keledai memasuki Yerusalem
Nubuat: Zakharia 9:9. Penggenapan: Matius 21:1-7

Mesias akan mati dengan kematian yang mengenaskan
Nubuat: Mazmur 22; Yesaya 53. Penggenapan: Matius 27.

Diam dihadapan penuduh-Nya
Nubuat: Yesaya 53:7. Penggenapan: Matius 27:12-14
Dihina
Nubuat: Mazmur 22:7,8. Penggenapan: Matius 27:31.
Dipaku tangan dan kaki-Nya.
Nubuat: Mazmur 22:17. Penggenapan: Lukas 23:33.
Disalib di antara penjahat-penjahat
Nubuat: Yesaya 53:12. Penggenapan: Matius 27:38
Lambung-Nya ditikam
Nubuat: Zakaria 12:10. Penggenapan: Yohanes 19:34
Tak ada tulang yang dipatahkan
Nubuat: Keluaran 12:46.Penggenapan: Yohanes 19:36

Jubah-Nya akan diundi
Nubuat: Mazmur 22:18. Penggenapan: Yohanes 19:23,24
Mesias menderita karena dosa kita.
Nubuat: Yesaya 53:5-6. Penggenapan: 1 Petrus 2:24

Mesias akan bangkit dari kematian
Nubuat: Mazmur 16:10.
Penggenapan: Kisah Para Rasul 2:31; Markus 16:6.
Mesias akan naik ke surga
Nubuat: Mazmur 68:19. Penggenapan: Kisah Para Rasul 1:9.
Mesias akan duduk di sebelah kanan Allah Bapa
Nubuat: Mazmur 110:1. Penggenapan: Ibrani 1:3.
Nubuat-nubuat ini ditulis ratusan tahun sebelum Yesus lahir ke dalam dunia. Tidak ada alasan bahwa nubuat-nubuat itu adalah 'tebakan yang sangat cerdas', atau 'merupakan trend kecenderungan sejarah', atau 'pikiran kreatif pembaca Alkitab'. Bahkan para kritikus sendiri mengakui bahwa nubuat-nubuat tersebut selesai ditulis lengkap 400 tahun sebelum Yesus lahir. Nubuat-nubuat tersebut secara sempurna digenapkan oleh Yesus.

Tuhan tidak pernah membuat kesalahan. Tuhan mengendalikan sejarah dan jika Tuhan membuat nubuat/ramalan lebih dari 400 tahun sebelumnya mengenai rencana keselamatan bagi manusia maka tidak ada penggenapan yang terjadi secara kebetulan, semua penggenapan yang dilakukan terjadi karena kedaulatan-Nya atas sejarah umat manusia. Jika Yesus, yang menyatakan bahwa Dia menggenapkan apa yang tertulis ratusan tahun sebelum kelahiran-Nya, dan benar-benar Yesus menggenapinya, maka diambil kesimpulan bahwa Yesus adalah mesias, Yesus adalah Tuhan.

Ketidakberdosaan Yesus

Semua orang berdosa, Tuhan dan kita mengetahui hal ini. Jika seseorang hidupnya sangat baik, sempurna, berusaha tidak berdosa sebisa mungkin, tidak membuktikan ia Tuhan. Tetapi kalau seseorang melakukan 2 hal tersebut yakni mengakui dirinya Tuhan kemudian menawarkan hidupnya yang tanpa dosa sebagai bukti, kita harus serius memperhatikannya.

Saat Pilatus mengadili Yesus, Pilatus menyimpulkan, 'Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini' (Lukas 23:4). Kepala pasukan yang melihat penyaliban Yesus mengatakan,'Sungguh, Orang ini adalah orang benar!' (Lukas 23:47). Penjahat yang disalib bersama Yesus mengatakan, 'Orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah' (Lukas 23:41).

Kesaksian yang paling penting terhadap karakter seseorang adalah dari orang terdekat. Petrus, murid yang paling dekat dengan Yesus mengatakan bahwa Kristus tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya (1 Petrus 2:22). Yohanes berkata 'Kristus adalah benar' (1 Yohanes 3:7). Rasul Paulus mengatakan ' Dia tidak mengenal dosa' (2 Korintus 5:21). Penulis kitab Ibrani berkata 'Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa' (Ibrani 4:15).
Yesus sendiri memberikan tantangan kepada lawan-lawan-Nya, 'Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?' (Yohanes 8:46).

Yesus menyatakan diri-Nya Tuhan dan membuktikannya dengan kehidupannya yang tanpa dosa, memberikan kesimpulan bahwa Yesus benar-benar Tuhan.

Mujizat-mujizat Yesus

Hidup Yesus penuh mujizat sejak awal dia berada di bumi. Dia lahir dari seorang perawan (Matius 1:18,20-21), Yesus mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11), berjalan di atas air (Matius 14:25), melipat gandakan roti (Yohanes 6:11), memelekkan mata orang buta (Yohanes 9:7), membuat orang lumpuh bisa berjalan (Markus 2:1-12), mengusir setan (Markus 5:1-20), menyembuhkan berbagai penyakit (Matius 9:35), dan beberapa kali membangkitkan orang dari kematian (Matius 9:23-26;Lukas 7:11-17;Yohanes 11:38-44).

Ketika murid-murid Yohanes Pembaptis menanyakan kepada-Nya apakah Dia mesias, Yesus menjawab mujizatnya sebagai bukti bahwa Dia mesias:
'Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik .' (Matius 11:4,5).
Mujizat-mujizat seperti ini merupakan tanda adanya persetujuan Tuhan kepada orang yang melakukan mujizat.
Mujizat-mujizat ini merupakan penggenapan dari apa yang ditulis Yesaya 700 tahun sebelum Yesus lahir ke bumi:
'Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai .'(Yesaya 35:5,6).

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya. (Yohanes 3:1-2).
Ketika lambungnya ditusuk tombak keluar darah dan air (Yohanes 19:34). Secara medis membuktikan bahwa Yesus sudah mati.
Tentara Roma yang berpengalaman dalam menangani kematian menyatakan Yesus mati (Yohanes 19:33)
Pilatus memastikan bahwa Yesus mati sebelum diserahkan mayat-Nya ke Yusuf dari Arimatea.(Markus 15:42-47)
Mayat Yesus dikapani dengan kain lenan dan dibubuhi dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.(Yohanes 19:40)
Hari Minggu kubur Yesus kosong, Yesus telah bangkit (Matius 28; Markus 16;Lukas 24;Yohanes 20,21)
Penampakan Yesus setelah kebangkitan:
Kepada Maria Magdalena (Markus 16:9; Yohanes 20:11-14)
Kepada perempuan sekembalinya dari kubur (Matius 28:9,10)
Kepada Petrus (Lukas 24:34; 1 Korintus 15:5)
Kepada murid-murid di Emaus (Lukas 24:13-32)
Kepada rasul-rasul kecuali Tomas (Lukas 24:36-43;Yohanes 20:19-24)
Kepada rasul-rasul, Tomas hadir (Yohanes 20:26-29)
Kepada 7 orang di danau Tiberias (Yohanes 21:1-23)
Kepada lebih dari 500 orang percaya di bukit Galilea (1 Korintus 15:6)
Kepada Yakobus (1 Korintus 15:7)
Kepada murid-murid (Matius 28:16-20;Lukas 24:33-52;Kisah Para Rasul 1:3-12)
Saat kenaikan Yesus ke surga (Kisah Para rasul 1:3-12)
Kepada Stefanus (Kisah Para Rasul 7:55)
Kepada Paulus (Kisah Para Rasul 9:3-6; 1 Korintus 15:8)
Kepada Paulus saat di Bait Allah (Kisah Para Rasul 22:17-21;23:11)
Kepada Yohanes di pulau Patmos (Wahyu 1:9-20)

Kebangkitan Yesus secara tubuh fisik dibuktikan bahwa setelah kebangkitannya :
- Yesus dilihat lebih dari 500 orang (1 Korintus 15:6)
- Yesus menyatakan mempunyai daging dan tulang (Lukas 24:39) ,
- Yesus makan ikan (Lukas 24:42,43)
Bagi yang meragukan kebangkitan-Nya secara fisik, Yesus menantang:
'Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.' (Yohanes 20:27).

Yesus menyatakan diri-Nya Tuhan. Yesus bangkit dari kematian, ini menggenapi apa yang Dia dan Perjanjian Lama katakan. Yesus benar-benar Tuhan.

KESIMPULAN

Berdasarkan kehandalan naskah Perjanjian Baru kita memiliki catatan tentang pengajaran Yesus mengenai keilahian-Nya. Yesus menggenapi nubuat Perjanjian Lama mengenai mesias yang ditulis beratus-ratus tahun sebelum kelahiran-Nya, Yesus menerima penyembahan dari manusia, Yesus tidak berdosa, Yesus hidup penuh dengan mujizat-mujizat, dan Yesus bangkit dari kematian membuktikan bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan yang menjelma menjadi manusia.

Dengan jelas Yesus menyatakan diri dan membuktikan diri-Nya Tuhan.
Apakah engkau sudah menerima Yesus sebagai Tuhan?
Jika engkau belum menerima Yesus sebagai Tuhan, terimalah Dia sekarang.
Terimalah Dia sebagai Tuhan, terima juga Yesus sebagai juruselamat yang telah mati menanggung hukuman dosa yang seharusnya engkau tanggung.
Jika engkau mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, maka dosa-dosamu akan diampuni karena hukumannya sudah lunas ditanggung oleh Tuhan Yesus.
Maukah saudara?


Sumber:
Geisler, Norman L., Christian Apologetics, Baker Book House, Grand Rapids, Michigan 49516.
Josh McDowell, The New Evidence that Demands a Verdict, Thomas Nelson Publisher.
Miriam Santoso, Bibliologi - Pengantar Alkitab, Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang.
Kenneth Barker, The NIV Study Bible , Zondervan Publishing House, Grand Rapids, MI 49530, USA

Husin Gunawan said...

Yesus dlm yoh 10:11-12 menjelaskan Dia adalah Gembala sejati yg adalah Pemilik
Yoh 1 mengatakan Dia Yesus itu adalah Tuhan yg datang kepada saya dan anda tapi milik kepunyaanNYA sendiri, tapi mengapa anda tdk menerimaNYA
Masih kurangkah Yesus itu?